Blackberry mungkin dibeli secara utuh, atau terpisah-pisah. Sebelumnya, BlackBerry sudah menerima penawaran sebesar USD 4,7 miliar dari Fairfax Financial Holdings meski sampai kini belum mencapai kata sepakat.
Menurut sumber terkait, pembeli potensial lebih tertarik pada paten dan jaringan BlackBerry yang aman dan bukan pada bisnis smartphonenya. Jadi ada kemungkinan, bisnis smartphone BlackBerry akan dimatikan.
Jaringan BlackBerry terhubung dengan 500 operator seluruh dunia yang juga terkoneksi dengan BlackBerry Enterprise untuk layanan email dan data enterprise. Analis memperkirakan harga jaringan BlackBerry mencapai USD 4,5 miliar dan portofolio patennya bernilai USD 3 miliar.
Dari perusahaan yang tertarik membeli BlackBerry, semuanya mungkin hanya ingin membeli sebagian unit perusahaan. Jack Gold, analis di J Gold Associates menyatakan calon pembeli potensial BlackBerry mengarah pada raksasa networking Cisco. Jaringan BlackBerry bisa digunakan Cisco untuk memperkuat perusahaan.
"Unit BlackBerry yang lain tidak akan diminati Cisco. Mereka tidak akan membuat perangkat smartphone," sebut Jack, merujuk pada kegagalan Cisco di bisnis gadget seperti penutupan bisnis kamera Flip.
Google di sisi lain, baru saja membeli divisi ponsel Motorola. Adapun Samsung dan LG mungkin tertarik dengan layanan BlackBerry Messenger (BBM) yang masih populer.
Dari para perusahaan yang dikabarkan tertarik meminang BlackBerry, belum ada yang bersedia berkomentar. Demikian seperti dikutip detikINET dari ComputerWorld, Selasa (8/10/2013).
Artikel Terkait:
-. Alasan Utama BBM Lintas Platform Masih Pending
-. BlackBerry & Nokia, Mantan Raja yang Merana
-. 5 Kesalahan Fatal BlackBerry
-. Mengapa BBM Disukai?
(fyk/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!