XL Kecewa Smartfren Dapat 30 MHz untuk LTE

Jakarta - Keputusan Menkominfo Tifatul Sembiring memberikan spektrum 30 MHz di 2,3 GHz kepada Smartfren Telecom sebagai kompensasi agar mau pindah dari 1.900 MHz telah membuat XL Axiata merasa kecewa.

"Terus terang kami cukup kecewa dengan besarnya frekuensi yang didapatkan Smartfren. 30 MHz itu terlalu besar dan membuat operator lain merasa disadvantages," lirih Ongki Kurniawan, Direktur Services Management XL saat ditemui di Prive FX, Jakarta, Rabu (13/8/2014).


Menurut dia, lebar pita 30 MHz sudah cukup membuat Smartfren bisa berlari sendirian saat menggelar layanan seluler 4G berbasis TDD Long Term Evolution secara komersial pada awal 2015 nanti.


"Sementara operator lain tidak ada yang punya frekuensi gandeng (30 MHz) sebesar itu. Kami saja (untuk LTE nanti) di 1.800 MHz cuma punya 22,5 MHz. Itu pun terpisah 15 MHz dan 7,5 MHz. Jadi cukup mengecewakan, karena dilihat dari frekuensi awalnya sebelum pindah, mereka (Smartfren) cuma di bawah 15 MHz," lanjut Ongki.


Seperti diketahui, Smartfren sebelumnya hanya memiliki lima kanal yang dioperasikan melalui pita frekuensi radio 2 x 6,875 MHz di 1.900 MHz. Relokasi ke 2,3 GHz akan dilaksanakan secara bertahap dan wajib diselesaikan paling lambat pada 14 Desember 2016.


(rou/rns)