Samsung Pangkas Jumlah Karyawan?

Jakarta - Samsung dikabarkan bakal mengambil langkah sama dengan Microsoft dan BlackBerry demi efektivitas operasioal perusahaannya, yakni mengurangi jumlah karyawan.

Sebuah laporan yang dilansir Ubergizmo, Rabu (13/8/2014) menyebutkan, Samsung berencana merumahkan sekitar 18 ribu karyawannya secara global pada 2015 mendatang.


Rumor ini berkembang menyusul laporan penjualan Samsung secara keseluruhan yang menurun cukup signifikan. Sumber lain juga menyebutkan, pasar Samsung mulai tergerus vendor baru seperti Xiaomi asal China.


Trik pemasaran yang tampil beda, membuat perusahaan yang dijuluki Apple dari China ini menuai popularitas dengan cepat. Bahkan Samsung juga kabarnya kalah pamor dari vendor lokal Micromax di India.


Meski demikian, kondisi Samsung masih jauh lebih baik ketimbang apa yang dialami BlackBerry. Nyatanya, Samsung masih menjadi salah satu pemain dominan di pasar gadget.


Sejumlah analis menilai Samsung perlu melakukan inovasi, sesuatu yang 'wow' agar perhatian pasar tidak berpaling darinya. Baru-baru ini, berupaya membangkitkan kembali semangat karyawannya dengan menciptakan suasana kerja lebih santai dan menyenangkan.


Semua staf Samsung di markas mereka di Suwon, diperbolehkan mengenakan pakaian casual seperti celana pendek ke kantor. Jam bekerja lebih fleksibel, dan karyawan diperkenankan cuti hamil tanpa khawatir dengan pekerjaan mereka.


Samsung berharap perubahan kultur bekerja yang dilakukannya bisa meningkatkan kreativitas karyawan. Pembesut seri gadget Galaxy ini juga menekankan filosofi 'work smart' untuk mengurangi waktu terbuang percuma di kantor.


(rns/ash)