India, Motor Transisi Feature Phone ke Smartphone

Jakarta - India diprediksi akan menjadi salah satu negara penting untuk pertumbuhan transisi feature phone ke smartphone. Sebabnya, penjualan feature phone di negara itu tergolong tinggi, bahkan bila dibandingkan dengan China sekalipun.

Memang, selain India dan China, ada beberapa negara seperti di afrika yang penetrasi feature phone termasuk tinggi. Tapi mesti dilihat, infrastruktur telekomunikasi kedua negara itu tergolong lebih baik.


Dari data International Data Corporation (IDC), gap antara feature phone dan smartphone sangat lebar. Sampai sepanjang tahun 2013, setidaknya ada 200 juta feature phone yang beredar di India.


Bandingkan dengan China, dilaporkan masih mengapalkan 70 juta feature phone. Hal itulah yang membuat India berpotensi besar dalam melakukan transisi ke smartphone. Demikian yang dikutip detikINET dari CNBC, Kamis (13/8/2014).


"Ada sekitar 660 jura feature phone yang dikapalkan para akhir tahun 2013. Bagi pasar smartphone global ini adalah kesempatan yang besar," kata Program Manager untuk Mobile Phone di IDC.


"Pertumbuhan di pasar India tidak bergantung pada perangkat high-end seperti iPhone, tetapi pada ponsel Android murah. Hampir setengah dari smartphone yang dikapalkan di India pada tahun 2013, harganya kurang dari USD 120," kata Kiranjeet Kaur, analis pasar senior untuk ponsel di IDC Asia Pasifik.


Riset IDC menunjukkan hampir setengah handset mobile yang dijual di seluruh dunia memiliki harga eceran kurang dari USD 100 tanpa pajak penjualan. Dua per tiga dari mereka memiliki harga kurang dari USD 50.


(tyo/ash)