Menurut Ririn Widaryani, Vice President Prepaid & Broadband Marketing Telkomsel, target ambisius ini dicanangkan demi memperkuat pangsa pasarnya di segmen youth alias anak baru gede (ABG).
"Kami cukup dominan di market dan terus menjadi leader. Tapi ketika di-breakdown di kategori umur, kita masih kalah di segmen anak muda. Padahal populasi di segmen anak muda luar biasa besar," ujarnya di kantor Telkomsel, Wisma Mulia, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
Sebagai penguasa pasar dengan market share 42%, Telkomsel yang telah melayani 138 juta pelanggan merasa masih ada segmen yang kurang tergarap. Menurut Ririn, penguasaan pasarnya di segmen youth kalangan anak sekolah SMP, SMU, hingga mahasiswa baru berkisar 23%.
"Di segmen youth, saat mau melahirkan Loop, kami cuma 23% di segmen anak muda. Kami inginnya minimal bisa 40%. Memang perlu waktu untuk mencapai ke sana. Tahun ini harapannya dari 23% ke 30% dulu. Mudah-mudahan tidak lama, tahun depan harapannya bisa 40%," jelasnya lebih lanjut.
Loop merupakan produk kartu prabayar seluler ketiga Telkomsel setelah Simpati dan Kartu As. Sejak dirilis Maret lalu, penggunanya dalam lima bulan terakhir tumbuh cukup pesat dengan jumlah 4 juta pelanggan.
Dibandingkan dua produk prabayar sebelumnya, kartu Loop ini memang didesain secara khusus untuk memenuhi kebutuhan pengguna muda yang lebih akrab dengan layanan data ketimbang penggunaan voice dan SMS.Next
(rou/rns)
