Beli Axis, XL Rugi Rp 891 Miliar di 2014

Jakarta - Langkah akuisisi XL Axiata terhadap Axis Telekom Indonesia harus dibayar mahal. Strategi ini jadi salah satu faktor yang membuat perseroan mencatatkan kerugian Rp 891 miliar di tahun 2014.

Selain akuisisi Axis, dalam keterangan resminya, XL juga menyebut melemahnya nilai tukar rupiah juga membuat mereka mencetak kerugian yang lumayan besar tersebut. Di luar dari dampak transaksi valuta asing, XL mencatat kerugian sebesar Rp 57 miliar.


Selama tahun 2014, XL telah membelanjakan belanja modal (capex) sebesar Rp 7 triliun yang digunakan untuk memperluas infrastruktur layanan data yang dibiayai melalui kombinasi antara dana internal dan hutang.


Total hutang meningkat menjadi Rp 29,6 triliun dari Rp 17,8 triliun, terutama disebabkan oleh akusisi Axis yang menyebabkan peningkatan utang laba bersih/EBITDA dari 1,9x menjadi 2,6x pada akhir 2014.


Peningkatan pendapatan kotor (gross revenue) sebesar 10% sejatinya diukir XL di 2014 dari tahun sebelumnya menjadi Rp 23,6 triliun. Peningkatan tersebut terutama didorong oleh peningkatan pendapatan dari layanan data dan VAS, masing-masing sebesar 42% dan 50%.


Layanan data memberikan kontribusi sebesar 29% terhadap total pemakaian pendapatan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar 23%. Selain itu, XL juga berhasil meningkatkan pendapatan pada layanan percakapan dan SMS dari tahun sebelumnya, masing-masing 3%


Pada 23 Desember 2014, XL juga telah melengkapi penjualan 3.500 menara kepada PT Solusi Tunas Pratama Tbk. (STP) dan akan menyewa kembali menara dari STP untuk periode 10 tahun. Perolehan Rp 5,6 triliun dari hasil dari penjualan menara akan digunakan untuk pembayaran hutang dan meningkatkan posisi kemampuan modal.


Di dalam perubahan organisasi manajemen, Dian Siswarini, telah ditunjuk sebagai Deputi CEO. Dian telah berpengalaman di industri telekomunikasi selama 19 tahun di XL, dan telah menjabat sebagai Direktur Network/Chief Technology Officer XL sejak tahun 2007, bekerja bersama dengan Willem Lucas Timmermans dan Hasnul Suhaimi dalam satu tim yang solid. Sebelumnya, Dian juga menjabat sebagai Direktur Digital Services di XL dan terakhir sebagai Group Chief Marketing and Operating Officer membawahi Strategic Marketing & Operations di Axiata.


Selain itu, Willem Lucas Timmermans, sebagai salah satu pimpinan perusahaan akan menempati posisi baru yang strategis sebagai Chief Strategic Transformation Officer. Sebagai sosok yang cukup akrab di kalangan investor, Wim bakal berperan dalam transformasi XL menuju era digital.


(ash/fyk)