The Imitation Game: Kisah Pria Jenius yang Menjinakkan Jerman

Jakarta - The Imitation Game sedang tayang di berbagai bioskop seluruh Indonesia. Mengisahkan bagaimana seorang pria turut menentukan jalannya sebuah perang paling terkenal sepanjang sejarah, berbekal mesin canggih yang diciptakannya.

Film ini dibuat berdasarkan kisah nyata Alan Turing, sosok lelaki jenius yang banyak disebut sebagai perintis mesin komputer modern. Berkat otak encernya, Inggris berhasil menjinakkan Jerman di Perang Dunia II.


The Imitation Game layak disaksikan atau bahkan sayang kalau dilewatkan. Ceritanya solid, penampilan aktornya memukau dan seperti diketahui, cerita yang disutradarai Norten Tyldum ini dinominasikan dalam 8 kategori di ajang penghargaan film paling bergengsi, Piala Oscar.


Alan Turing diperankan oleh Benedict Cumberbatch, aktor watak asal Inggris. Settingnya pada masa Perang Dunia II. Kala itu, Jerman berada di atas angin. Pasukan Nazi memang sangat kuat dan telah mengalahkan negara-negara besar di Eropa daratan.


Inggris pun boleh dibilang tinggal sendirian di Eropa menghadapi Jerman. Dan mereka kewalahan. Bukan hanya karena pasukan Jerman tangguh, tapi ada satu senjata lagi yang membuat mereka sangat sukar dikalahkan. Namanya adalah mesin Enigma.


Mesin Enigma ini membuat Inggris dan sekutunya pusing tujuh keliling. Soalnya pesan dari petinggi Jerman yang didistribusikan mesin ini punya sandi yang sangat sukar dibongkar. Jadi Inggris selalu terlambat mengetahui apa yang akan dilakukan militer Jerman. Korban pun terus berjatuhan karena serangan tak terduga dari Jerman.


Maka Inggris mengumpulkan beberapa ahli pemecah sandi paling top kala itu untuk menjinakkan Enigma. Salah satunya adalah Alan Turing. Turing dikenal sebagai pria yang sangat pintar dan menempuh pendidikan di Cambridge University.Next


(fyk/ash)