Ini Alasan iPhone 6 Telat Masuk Indonesia

Jakarta - Menantikan smartphone terbaru Apple, pengguna di Indonesia harus lebih bersabar. Pasalnya, Indonesia selalu mendapat giliran belakangan dalam distribusi iPhone, tak terkecuali iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.

Dirilis September tahun lalu, iPhone 6 dan iPhone 6 Plus baru menyambangi Indonesia di Februari 2015. Ada banyak spekulasi berseliweran mengenai alasan iPhone selalu telat masuk Indonesia.


Dalam konferensi pers peluncuran iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di New Wave, Mall Taman Anggrek Jakarta, Jumat (6/2/2015), Jeremy Sim, CEO Retail Erajaya Group selaku salah satu distributor iPhone di Indonesia menyebutkan, hal ini terkait dengan proses perizinan.


"Bukan karena Apple menganggap Indonesia penting atau kalah penting dibandingkan negara lain. Kita tahu bahwa proses perizinan di Indonesia itu memang agak panjang, dan khusus di merek Apple mereka punya policy-nya gak mungkin mereka kasih prototipe ke negara mana pun, ke siapa pun sebelum launching terjadi," ujarnya.


Dikatakannya, prototipe dibutuhkan untuk proses perizinan. Sehingga setelah launching di negara pertama, baru kemudian Apple memproses ke negara lain dan juga ke Indonesia, baru kemudian bisa melanjutkan proses izinnya.


"Izin ini juga lama sehingga selalu kita lebih telat dibandingkan negara lain. Jadi bukan karena gak penting tapi justru mereka lihat Indonesia cukup penting untuk mereka," papar Jeremy.


Penelitian terbaru dari IDC, kesuksesan iPhone 6 antara lain didorong naiknya penjualan di pasar-pasar kunci seperti Amerika Serikat dan BRIC, kependekan dari Brasil, Rusia, India dan China.


Dalam pemasaran generasi baru iPhone, Apple selalu membuat tahap-tahap khusus, tidak serempak ke semua negara. Hal ini terkait kapasitas produksi iPhone yang biasanya terbatas, tidak bisa memenuhi semua permintaan.


Biasanya tahap awal menyasar negara-negara yang pasarnya sudah matang dan dalam jumlah tidak banyak. Contohnya saja Amerika Serikat, Inggris, Jerman, Jepang atau Australia. Kemudian berlanjut ke negara-negara lain.


Indonesia sejak selalu berada di urutan belakang. Beberapa negara yang tak lebih maju dari Indonesia malah mendapat giliran lebih awal. Sebut saja Nigeria sampai Kenya telah mendapat giliran pemasaran iPhone 6 terlebih dahulu. Tak heran, pertanyaan mengapa iPhone baru telat masuk Indonesia masih selalu menjadi pembahasan. (rns/ash)