Ini juga ada kaitannya dengan sikap Typo yang tetap menjual produk tersebut meski sudah dilarang oleh pengadilan sejak bulan Maret 2014. Tuntutan tersebut pertama diajukan oleh BlackBerry pada bulan Januari 2014.
Sebenarnya jumlah denda yang diajukan oleh BlackBerry jauh lebih besar dari itu, yaitu USD 2,6 juta. Perusahaan asal Kanada itu menyebut Typo telah melakukan dua kali penjualan besar-besaran, dan memberikan 100 buah keyboard pengganti atas klaim garansi yang dilakukan oleh pembelinya.
Namun Typo berkilah bahwa tuduhan BlackBerry itu hanya berlaku untuk sebagian kecil produk buatan Typo. Karena mereka telah merilis keyboard Typo generasi kedua setelah tuntutan tersebut diajukan.
"(Tuntutan) ini tak ada kaitannya dengan Typo 2 yang saat ini sedang dijual, ataupun produk lanjutan kami untuk tablet yang akan dirilis di masa yang akan datang," kilah perwakilan dari Typo, seperti dilansir dari Recode, Kamis (5/2/2015).
Typo adalah startup milik Ryan Seacrest, yang merupakan pembawa acara untuk ajang pencarian bakat American Idol. Produk Typo adalah aksesoris untuk iPhone, tepatnya casing keyboard.
Casing seharga USD 99 ini terbilang populer, karena terjual ludes dalam waktu singkat, saat pertama diluncurkan. Namun Typo juga membawa bencana, karena beberapa bulan setelah diluncurkan, BlackBerry menuntut startup buatan Seacrest tersebut atas tuduhan pelanggaran paten.
"Kami tersanjung atas keinginan menggunakan keyboard kami di ponsel lain, tapi kami tak akan memberi toleransi atas kegiatan ini tanpa adanya kompensasi atas penggunaan hak intelektual dan inovasi teknologi milik kami," ujar pengacara BlackBerry Steve Zipperstein kala itu.
(asj/ash)
