Tidak pernah ada keterangan dari Apple memang sehingga orang hanya bisa menebak-nebak. Pastinya, Indonesia memang dipastikan tidak mendapat prioritas dari Apple untuk menjadi tempat pemasaran awal generasi baru iPhone.
"Tier 1 seperti Amerika Serikat dan Inggris, jadwal pemasaran paling cepat. Kemudian tier 2 itu seperti Singapura yang dekat waktu pemasarannya dengan perkenalan handset," demikian kata seorang sumber.
Mungkin juga Apple menilai masyarakat Indonesia bisa membeli ke Singapura terkait banyaknya kunjungan ke sana. "Apple juga melihat misalnya kalau di Singapura, banyak iPhone di sana malah dibeli oleh masyarakat Indonesia," imbuh dia.
"Banyak hal yang jadi faktor, yang pertama Apple punya policy mana pasar yang didahulukan. Mereka tidak sekedar menjual handset, apa yang mereka tawarkan itu adalah servis dan ekosistem," kata sumber yang lain.
Ia menambahkan, Apple lebih mengutamakan pasar yang demand iPhone di sana sudah jelas. Alasannya adalah karena keterbatasan produksi handset.
"Apple ini juga tidak sembarangan menjual atau cepet cepetan. Mereka menunggu dulu sampai ekosistemnya bagus untuk iPhone," imbuhnya.Next
(fyk/rns)