Laporan keberatan AS itu pertama kali muncul di kantor berita Reuters. 'US Raises Concerns over made in Indonesia smartphone' begitu judul mereka. Berita Reuters ini lantas banyak diposting ulang di berbagai website berita lain.
'Made in Indonesia’ smartphone law could put Apple, HTC, and others in quite the bind' tulis Digital Trends. Sembari mengutip laporan Reuters, media ini menulis kalau produsen seperti Apple dan HTC kemungkinan tak senang dengan aturan tersebut.
'US smartphone firms worried over ‘made-in-Indonesia’ law' tulis harian The Rakyat Post yang berbasis di Malaysia. Mereka menurunkan laporan Reuters dengan judul berbeda.
'Made in Indonesia' law to hurt smartphone companies'. Begitu judul yang diturunkan media asal India, Times of India.
'Made In Indonesia” Smartphone Law Could Affect World’s Biggest Smartphone OEMs' tulis Android Headlines. "Kebijakan ini memang kemungkinan tak disambut baik oleh beberapa produsen smartphone, termasuk Apple," demikian opini mereka.
"Mungkin peraturan ini bukan masalah besar bagi Samsung, contohnya, karena raksasa elektronik asal Korea Selatan itu telah punya pabrik di Jakarta, tapi mayoritas OEM (Original Equipment Manufacturer) akan punya masalah besar di sana," lanjut mereka.Next
(fyk/rou)