XL Bangun Kota Pintar di NTB

Jakarta - Kota pintar alias smart city jadi salah satu program yang coba diwujudkan XL Axiata di 2015 ini. Dalam implementasinya, operator seluler ini menggandeng Pemda Nusa Tenggara Barat (NTB) sebagai pilot project.

Untuk tahap awal, kerjasama pembangunan kota pintar XL Xmart City ini meliputi penyediaan fasilitas website untuk panti asuhan dan rumah yatim. Dan juga pengembangan bisnis online bagi masyarakat Lombok dengan menggunakan situs belanja milik XL yaitu Elevania.


Kota Mataram dan sejumlah ibukota kabupaten di pulau Lombok dijadikan pilot project untuk penyediaan fasilitas website. Diberikan juga materi internet sehat kepada masyarakat, yang bertujuan untuk mendidik mereka bisa membuat dan membagikan konten-konten positif di dunia maya.


"Tujuan pembangunan kota pintar ini bagi XL adalah untuk menyediaan kesetaraan bagi setiap lapisan masyarakat secara global. Dengan internet, siapapun bisa mendapatkan informasi yang sama," ujar Dian Siswarini, Deputy CEO XL Axiata, saat penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Pemda NTB di Mataram.


Lalu ke depannya, pembangunan kota pintar ini akan diperluas ke sejumlah aspek lain. Seperti penyediaan akses online untuk pembayaran pajak, program dakwah online, serta pemanfaatan layanan location based services (LBS) untuk beriklan, atau disebut location based advertising.


Program konsep XL Xmart City ini juga aktif dikenalkan ke sejumlah kalangan seperti perguruan tinggi, bisnis, juga komunitas UKM. Tujuannya untuk mendapatkan konsep kota pintar yang ideal menurut berbagai kalangan.


Lebih lanjut, Dian juga menyebutkan bahwa kerja sama ini tak melulu dalam hal penyediaan infrastruktur, melainkan juga memberikan aplikasi yang tepat guna untuk masyarakat setempat.


"Caranya adalah dengan mendidik masyarakat agar bisa menciptakan konten-kontennya sendiri. Itu dilakukan agar konten yang tersedia bisa relevan dengan masyarakat sekitar," tambah Dian.


Sementara menurut Yessie D. Yosetya, Act. Chief Digital Service Officer XL Axiata , dengan smart city ini, bisa terlihat bahwa dunia maya alias internet tak melulu media sosial, melainkan juga bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas.


(asj/rou)