Punya 4 Juta Pengguna, LinkedIn Segera Berkantor di Indonesia?

Jakarta - Jejaring profesional LinkedIn tumbuh pesat di Indonesia dalam setahun terakhir. Pengguna yang tergabung di dalamnya bertambah 40% menjadi 4 juta. Tanda-tanda bakal segera bikin kantor di Indonesia?

"Soal kantor di Indonesia, tak menutup kemungkinan ada rencana ke situ. Tapi bukan porsi saya dalam pengambilan keputusan," kata Aeran Ismail, LinkedIn Evangelist Southeast Asia saat ditemui detikINET di sela Social Media Week 2015 di Pacific Place, SCBD, Jakarta.


Indonesia diakuinya punya sumbangsih besar terhadap bisnis LinkedIn karena turut menyumbang sekitar sepertiga dari seluruh pengguna LinkedIn di Asia Tenggara. Jadi memang sudah seharusnya perusahaan asal Amerika Serikat itu berkantor di negeri ini.


"LinkedIn secara global ada 347 juta member. Di Indonesia ada 4 juta, lebih banyak dibanding Malaysia 2 juta dan Singapura 1 juta," kata pria yang sehari-harinya berkantor di Singapura itu.


Dari 4 juta pengguna itu, ada sejumlah data menarik yang bisa dijadikan bahan acuan. Misalnya, ada 5 besar perusahaan yang paling banyak diikuti oleh para profesional di Indonesia, seperti Chevron, Unilever, BP, Shell, dan Pertamina.


Kemudian, 5 besar perusahaan Indonesia yang diikuti oleh anggota LinkedIn secara global. Yakni, Pertamina, Pertamina EP, Medco E&P Indonesia, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.


Lantas, ada juga 5 universitas paling representatif di LinkedIn, seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, Institut Teknologi Bandung, Universitas Padjadjaran, dan Universitas Bina Nusantara.Next


(rou/asj)