Sejak memulai debut di tahun 2013, jajaran produk Andromax sudah menjelma menjadi merek gadget yang populer di kalangan konsumen kelas menengah ke bawah. Tak hanya bermain di segmen ponsel pintar, brand ini juga beberapa kali merilis tablet di pasaran.
"Tablet ini sekarang saya lihat tidak begitu diperlukan oleh konsumen. Karena saat ini pun smartphone sudah memiliki layar yang cukup besar, 5 inch sampai 5,5 inch misalnya. Jadi, ya tidak begitu laku," ujar Sukaca Purwokardjono, Head of Devices Smartfren ketika ditemui seusai peluncuran Andromax C2s di Exodus Kuningan City Jakarta, Senin (23/2/2015).
Lebih lanjut pria berkacamata itu memaparkan alasan orang membeli tablet. "Kalau dulu kan kenapa orang beli tablet, ya karena layar smartphone masih kecil, 2,8 inch dan 3 inch," tambahnya. Untuk itu, Sukaca mengatakan jika Smartfren akan mengenjot produksi dan penjualan smartphone di tahun 2015.
Smartfren membidik penjualan smartphone Andromax lebih dari 3 juta unit untuk tahun ini. "Di tahun 2014 kemarin sedikitnya Smartfren sudah melahirkan 12 model ponsel Andromax dengan total penjualan 3 juta unit. Untuk tahun ini sendiri ya paling tidak kami menargetkan penjualan yang sebanyak-banyaknya dan pasti lebih banyak dari tahun lalu," paparnya.
Sebagai permulaan, Smartfren melepas Andromax C2s. Meski murah -- Rp 800 ribuan -- perangkat ini dibekali dengan kemapuan foto yang cukup lumayan, yakni kamera depan dan belakang dengan resolusi 5 megapixel.
(ash/ash)