Hal inilah yang coba dilakukan Telkom Profesional Certificate Center (TPCC). VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, selain penguatan kompetensi karyawan, pendirian TPCC juga ditujukan dalam memperkuat potensi bangsa menghadapi persaingan global.
“Saat ini kita pun masuk era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015, era persaingan bebas yang mengacu keahlian tersertifikasi yang diakui global. Termasuk di bidang teknologi informasi yang menjadi domain Telkom,” kata Bobby -- sapaan akrab Arif Prabowo -- kepada detikINET.
Menurutnya, badan sertifikasi ini semula berada di bawah Learning Center Telkom. Namun sejak 4 September 2012, seperti diputuskan Dirut Telkom periode 2012-2014, Arief Yahya, pengelolaan dialihkan kepada Telkom Foundation.
Berlokasi di Gegerkalong, Kota Bandung, perusahaan ini menawarkan sertifikasi internasional bagi karyawan Telkom Group, ekosistem Telkom, hingga masyarakat umum.
Adapun ruang lingkupnya antara lain program pelatihan (bootcamp) profesi dan institusi untuk persiapan sertifikasi, konsultasi dan layanan solusi sertifikasi profesi dan institusi, audit institusi untuk sertifikasi CIQS dan kesiapan TUK (Tempat Uji Kompetensi). Termasuk kerjasama Pelaksanaan Exam Certification, dan penerbitan sertifikasi TCXXX (Telkom Certified) dan TIFO (Teknisi Instalasi Fiber Optik).
LSP TPCC memperoleh lisensi sebagai Lembaga Sertifikasi Profesi P2 dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk sertifikasi kompetensi Teknisi Instalasi Fiber Optik (TIFO). Selain itu, LSP TPCC pun diklaim sebagai LSP pertama di Indonesia yang memberikan uji Kompetensi di Bidang Teknisi Instalasi Fiber Optik. Next
(ash/fyk)