Telkomsel Tak Mau Kalah di Segmen Anak Muda

Jakarta - Telkomsel boleh saja punya 130 juta pelanggan lebih saat ini, jauh meninggalkan kompetitornya. Namun bukan tak mungkin, posisinya di tampuk bisnis seluler Indonesia bisa tergerus suatu saat nanti.

Dengan tuntasnya merger akuisisi atas Axis Telekomunikasi Indonesia, XL Axiata jelas akan semakin menjadi ancaman serius bagi sang pemimpin pasar. Apalagi, XL yang dinakhodai Hasnul Suhaimi, terkenal agresif dalam kampanye pemasaran.


Hal ini disadari betul oleh para petinggi Telkomsel. Mereka jelas tak mau pangsa pasarnya digerogoti begitu saja. Itu sebabnya belakangan, anak usaha kesayangan Telkom ini mulai gencar menggenjot pertumbuhan pelanggan baru dari segmen anak muda yang belum sepenuhnya tergarap.


"Fokus kami saat ini melakukan pendekatan sesuai dengan market interest kalangan youth, antara lain lewat musik, pendidikan, dan olahraga," kata Vice President Corporate Communication Telkomsel, Adita Irawati dalam keterangannya, Sabtu (22/3/2014).


Dari data yang dilansir, di Indonesia saat ini ada 60 juta anak muda dengan usia di bawah 20 tahun. Pasar inilah yang akan fokus digarap Telkomsel tahun ini melalui program rebranding Simpati LOOP.


“Peluncuran kartu perdana LOOP merupakan salah satu upaya kami untuk fokus menggarap pasar anak muda, khususnya mereka yang berusia 12-19 tahun sebagai target utama LOOP. Kami melihat, pendekatan ke anak muda itu unik, karena pasarnya sangat dinamis."


"Oleh karena itu, pendekatan kami tidak hanya lewat produk tapi juga lewat berbagai value added services yang sesuai dengan best interest mereka,” jelas Adita lebih lanjut.Next


(rou/rou)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!