Buka Kantor, Facebook Genjot Bisnis di Indonesia

Jakarta - Sebanyak 65 juta pengguna Facebook di Indonesia adalah angka yang besar. Tak heran, ini menjadi potensi bisnis yang dibidik raksasa jejaring sosial tersebut, apalagi setelah membuka kantornya di Tanah Air.

Dikatakan Dan Neary, Vice President Asia Pacific Facebook, banyak orang menggunakan Facebook untuk berbagai hal. Salah satu yang paling menarik menurutnya adalah penggunaan Facebook untuk bisnis.


Dia pun memberikan contoh 'Brodo Footwear'. Merek lokal asal Bandung ini menjadi salah satu cerita sukses di Facebook Business yang diberi tajuk Walk a Mile in Their Shoes.


"85% konsumen yang membeli produk Brodo, pertama kali menemukannya di Facebook. Dengan menggunakan Facebook, mereka bisa menjual 2.000 pasang sepatu, penjualannya naik hingga empat kali lipat. Jadi ini adalah salah satu contoh dari apa yang ingin kami kembangkan di sini," kata Dan saat berbincang dengan detikINET.


Pria yang aktif di komunitas wira usaha dan kerap diminta menjadi penasehat startup ini mengatakan, pada dasarnya monetisasi Facebook mengandalkan dari iklan. Namun dia mengatakan cara Facebook menampilkan iklan dan brand berbeda dari pandangan kebanyakan orang.


"Ada yang berpendapat, penuhi saja layanan dengan iklan. Kami tidak ingin Facebook dipenuhi dengan iklan," sebutnya.


Disebutkan Dan, Facebook memahami jika Facebook adalah ruang personal, sehingga pengguna tidak ingin diganggu oleh iklan atau brand. Dengan demikian, penyajian iklan atau brand yang apik pun menjadi tantangan tersendiri bagi Facebook.


"Kami membuat sebuah konten relevan bagi penggunanya. Jadi mereka hanya akan melihat konten yang diinginkan. Facebook juga selalu menguji terlebih dahulu konten yang akan disajikan, untuk memastikan optimal di perangkat pengguna," paparnya.


Berdasarkan data akhir tahun lalu, hingga saat ini ada lebih dari 1 juta pengiklan di Facebook secara global. Di kuartal 4 2013, total pendapatan Facebook dari iklan adalah USD 2,34 miliar, meningkat 76% dari kuartal yang sama di tahun sebelumnya.


Sementara itu, pendapatan iklan dari mobile, masih di periode yang sama, mencakup sekitar 53% dari pendapatan iklan. Angka ini naik sekitar 23% dari pendapatan iklan pada kuartal keempat 2012. (rns/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!