Otomatisasi Membuat Kita Malas

Jakarta - Marsekal (purn) Chappy Hakin dalam interview di sebuah televisi swasta mengenai hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH730, menyebutkan adanya sindrom ‘automation addiction’ yang terjadi pada pilot di era modern ini. Namun, apakah sindrom serupa dalam dunia IT dapat ditemukan?

Sindrom Otomatisasi dalam IT


Ternyata, sindrom ‘automation addiction’ juga terjadi dalam dunia IT, tentu saja dengan penekanan yang berbeda. Beberapa pakar IT menjelaskan, bahwa baik software developer dan user juga terkena dampak sindrom otomatisasi tersebut.


Menurut Daniel Imbellino, seorang pakar IT, program software otomatis membuat kita terlalu pasif. Dia memberi contoh web design, yang awalnya menggunakan HTML editor yang perlu skill coding, sekarang cukup dengan tools drag and drop yang sederhana.


Dia melanjutkan, simplifikasi tersebut membuat kita tidak memahami apa teknologi yang mendasari tools tersebut.


Sementara itu, Collen Mart, seorang blogger, juga mengkhawatirkan bahwa teknologi canggih justru membuat kita tidak bisa berbuat apa-apa lagi, karena sudah terlalu malas.


Film Wall-E juga sudah menggambarkan sindrom otomatisasi dengan baik. Di situ digambarkan, manusia menjadi malas, karena robot sudah melayani mereka dalam segala hal.Next


(ash/ash)

Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!