Misi 'Menembus Tembok China' Bos Twitter

Jakarta - Diam-diam Chief Executive Officer (CEO) Twitter Dick Costolo akan mengunjungi China untuk bertemu dengan pejabat, akademisi dan mahasiswa di Shanghai. Ini merupakan kunjungan pertama bos Twitter tersebut ke Negeri Tirai Bambu.

Costolo dijadwalkan akan menetap di Shanghai selama tiga hari dan melakukan pertemuan dengan audiens. Namun, tak dijelaskan apa lagi misi bos Twitter tersebut.


"Dick mengunjungi China untuk mempelajari mengenai budaya dan sektor teknologi di negeri tersebut," tulis pihak Twitter tanpa merinci lebih jauh , yang dikutip detikINET dari Reuters, Selasa (18/3/2014).


Kunjungan Costolo untuk bertukar pengalaman sedikit aneh, pasalnya Twitter merupakan salah satu layanan internet yang dilarang keberadaanya di negara tersebut.


Nah, ada dugaan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal bagi Twitter untuk membuka gembok pintu masuk layanannya ke negara dengan jumlah pengguna internet terbesar di dunia itu.


Seperti diketahui, Google dan Twitter adalah dua dari perusahaan internet yang dilarang di China. Sebagai ganti Twitter, China mempunyai Weibo. Pemerintah setempat melarang Twitter dan mendorong konten lokal agar bisa mengontrol aktivitas internet warganya.


Akibat kebijakan tegasnya tersebut, filter internet di China kerap kali disebut sebagai tembok besar, lantaran begitu agresifnya pemerintah dalam mengatur internet warganya.


(tyo/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!