Nurdyansyah (dok. Bukalapak)
Sigit Nurdyansyah, misalnya. Ia coba menjajal peruntungannya berdagang di dunia maya lewat situs Bukalapak. Bukan tanpa alasan ia memilih karir untuk jadi pelapak -- istilah penjual di portal e-commerce tersebut.
Pria ini mulai fokus berjualan online dari keinginannya memenuhi kebutuhan biaya untuk pengobatan anaknya -- yang baru lahir dan sedang sakit sehingga harus sering keluar-masuk rumah sakit.
Selain waktu kerjanya banyak tersita, perputaran uang di rumah juga sangat terganggu karena pengeluaran biaya untuk pengobatan yang cukup besar. Ini menjadi dorongan besar yang membuat dirinya fokus dan totalitas membesarkan bisnisnya secara online.
Selain peluang bisnisnya yang prospektif. Karena itu, ia lantas berdiskusi dengan sang istri untuk fokus membesarkan bisnis online tersebut. “Alhamdulillah, istri mendukung. Bismillah, saya lantas mulai fokus membesarkan bisnis online melalui bukalapak,” ujar Nurdyansyah.
Totalitas dalam membesarkan bisnisnya di Bukalapak sejak Februari 2012, menempatkan Nurdyansyah kini sebagai top seller di Bukalapak. Hingga awal Maret 2015, ia telah membukukan 5.284 transaksi situs tersebut.
“Alhamdulillah, omzet saya sekarang sekitar Rp 200 juta per bulan dengan rata-rata 30 transaksi per hari,” ujarnya dalam email yang diterima detikINET, Minggu (15/3/2015).Next
(rou/rou)