'Pengguna Facebook Harusnya Disuruh Bayar Rp 100 Ribu'

New York - Facebook, dinilai oleh salah seorang pendiri Twitter, masih bisa melakukan gebrakan ekstrim untuk mendulang keuntungan besar dari pelanggannya. Misalnya, dengan memungut bayaran Rp 100 ribu tiap bulannya.

Ide bisnis ini disampaikan oleh Biz Stone, petinggi sekaligus co-founder Twitter. Stone menyarankan, Facebook seharusnya merilis versi premium yang mengutip USD 10 dari penggunanya.


Nah, kenikmatan atas layanan berbayar tersebut adalah, pengguna akan dibebaskan dari keberadaan iklan yang nongol di versi reguler. "Orang-orang yang sangat mencintai Facebook--dan mampu membayarnya, tidak akan melihat iklan. Mungkin beberapa fitur spesial juga," tukas Stone.


"Jika 10% pengguna Facebook mendaftar, maka itu setara dengan revenue USD 1 miliar per bulan. Tidak terlalu buruk," imbuhnya. Nasihat yang dilontarkan Stone sendiri sebenarnya agak mengejutkan, mengingat layanan Facebook dan Twitter saling bersaing.


Dikutip detikINET dari Mashable, Selasa (23/7/2013), Stone diketahui sempat menelantarkan akun Facebooknya. Ia beralasan, tidak menyukai perubahan yang dilakukan Facebook. Berbagai settingan, fitur, dan pilihan yang mereka tawarkan dinilainya terlalu berlebihan.


Adapun rumor mengenai Facebook yang akan meminta bayaran dari pengguna, sudah muncul sejak lama. Namun situs jejaring ini menampiknya. "Facebook akan selalu gratis," demikian seperti ditegaskan oleh perusahaan Mark Zuckerberg ini, 2011 silam.


(rou/rou)