Menurut klaimnya seperti dikutip detikINET dari Huffington Post, Selasa (16/7/2013), Apple telah bersalah karena menjual perangkat yang memberinya akses tanpa batas ke konten porno di internet.
Chris Sevier, nama penuntut tersebut, mengajukan dokumen sebanyak 50 halaman pada pertengahan Juni. Mantan pengacara ini menyebutkan, sejak Apple menyatakan kepedulian terhadap kesejahteraan anak-anak, seharusnya pembuat iPhone tersebut perangkatnya dalam 'safe mode', dengan software diatur menyaring konten dewasa.
Masalah bermula ketika Sevier berupaya mengakses Facebook.com, namun salah mengetikkan alamat situs menjadi salah satu situs dewasa yang penulisannya mirip. Dikatakannya, ketidaksengajaan ini merangsang sensitivitas biologisnya dan lama-kelamaan membuatnya terjebak dalam kecanduan yang tak diinginkan.
Lebih mengejutkan lagi, di bab lain dalam dokumen tuntutannya, Sevier bahkan menuding Apple memancing persaingan tak sehat di antara bintang porno dengan istrinya.
"Saya benar-benar keluar dari 'sinkronisasi' hubungan bersama istri, sebagai konsekuensi menggunakan produk Apple," tulisnya dalam dokumen.
Dia mengaku mulai menginginkan gadis yang lebih muda dan cantik seperti dalam video porno yang dilihatnya ketimbang istrinya sendiri. Parahnya lagi, dia mengaku tak bisa lagi membedakan antara porno di internet dengan hubungan yang nyata.
(rns/rou)
