Aplikasi ini mempunyai fungsi untuk membantu konsumen PLN dalam mengakses kebutuhan seperti pemasangan baru, perubahan daya, pengerangan sementara, penanganan gangguan dan teknis, pencatatan meteran, pemutusan dan pembongkaran aliran listrik.
Dihadiri oleh Direktur Niaga, Managemen Risiko dan Kepatuhan PLN, Mochamad Harry Jaya Pahlawan dan General Manager PLN Jawa Barat, Denny Pranoto. Kegiatan Launching Aplikasi FSO ini dilakukan di PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten di area Bogor. Dimana aplikasi ini sudah di uji coba di tiga rayon yaitu Bogor Kota, Bogor Timur dan Cipayung.
“Kami berharap dengan adanya aplikasi ini para pelanggan PLN dapat memantau secara transparant dan accountable” kata Direktur Niaga Icon+ Hikmat Drajad dalam keterangan resminya di Jakarta belum lama ini.
Drajad mengatakan bahwa tujuan dari dibuat aplikasi ini adalah untuk membantu PLN dalam menyiapkan strategi percepatan dan peningkatan kinerja sesuai dengan SLA (Service Level Agreement) untuk program Getting Electricity.
Namun kata Drajad, terkait kebutuhan pencatatan meteran pelanggan, pemutusan, dan pembongkaran aliran listrik, saat ini masih belum dapat dilakukan yang karena masih harus menunggu proses dari PLN.
Sementara itu Direktur Niaga, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan PLN, Harry Jaya Pahlawan mengatakan, Aplikasi FSO ini sangat mendukung program “Getting Electricity PLN” dalam rangka meningkatkan layanan PLN.
Pihaknya berharap dengan peluncuran aplikasi tersebut dapat meningkatkan dan memonitor kinerja PLN. Para petugas PLN pun kata Harry, akan semakin dimudahkan dalam bekerja. Untuk mengakses aplikasi ini, pelanggan PLN bisa mengakses website pln.co.id atau menghubungi Contact Centre 123. Selain itu dapat meningkatkan peringkat Indonesia dalam akses kemudahan memperoleh listrik dan menjalankan bisnis sesuai dengan ukuran Bank Dunia.
(adv/adv)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
