Seperti yang dilansir kantor berita Iran, Fars News, Arab Saudi dan Israel saat ini tengah mengembangkan Stuxnet generasi kedua untuk kembali menyerang fasilitas nuklir di Iran.
Menurut sumber yang identitasnya dirahasiakan, pada tanggal 24 November 2013 lalu Arab Saudi dan Israel sepakat untuk semakin mempererat kerjasama mereka dibidang spionase dan sabotase menentang program nuklir milik Iran.
Sayangnya, tidak dibeberkan secara rinci seperti apa kecanggihan Stuxnet terbaru, Fars News hanya meyakini bahwa program jahat ini tidak hanya punya kemampuan mengintai dan menyerang fasilitas nuklir, tapi juga sejumlah hal berbahaya lainnya.
Kemudian, seperti dikutip detikINET dari The Register, Selasa (3/12/2013), untuk mengembangkan Stuxnet terbaru itu konon pemerintah Arab Saudi rela menggelontorkan dana sebesar USD 1 juta. Bukan uang yang sedikit hanya untuk membuat sebuah virus.
Hingga kini keberadaan Stuxnet generasi kedua memang masih misterius, karena memang belum ada bukti-bukti nyata untuk membuktikan kehadirannya. Semoga saja tak terbukti!
(eno/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!