Google Glass Disalip Vuzix, Sesama Kacamata Android

Jakarta - Google Glass jelas lebih terkenal ketimbang kacamata pintar buatan Vuzix. Namun soal ketersediaan, Google pastinya kalah cepat karena keduluan Vuzix yang lebih dulu hadir di pasaran.

Layaknya Google Glass, kacamata pintar yang diberi nama Vuzix M100 ini juga mengandalkan Android sebagai sistem operasinya. Hanya saja, versi Android yang digunakannya masih mengandalkan versi 4.0 Ice Cream Sandwich yang terbilang cukup lawas.


Pun begitu, untuk urusan spesifikasi Vuzix M100 terbilang lumayan karena mengandalkan prosesor dual-core garapan TI-OMAP 4430 dengan kecepatan clock 1 GHz yang dipadukan dengan RAM 1 GB.


Beralih ke bagian pandangan layar, kacamata ini memancarkan proyeksi tampilan dengan lebar diagonal 15 derajat. Dengan konfigurasi tersebut, proyeksi pada layarnya pun dikatakan setara dengan tampilan layar 4 inch pada sebuah ponsel.


Untuk sektor penyimpanan, Vuzix juga menawarkan kapasitas internal 1 GB yang dapat ditingkatkan ukurannya hingga 32 GB lewat slot micro SD. Sedangkan untuk mengabadikan momen, kacamata ini dibekali kamera 5 MP.


Bagi peminatnya, kacamata pintar ini sudah bisa dibeli secara pre-order dengan banderol USD 1.000. Pemesannya juga tak perlu lama-lama menunggu karena Vuzix M100 diperkirakan sudah sampai ke tangan pengguna sekitar pertengahan Desember ini.


"Kami sangat senang bisa memulai pengiriman kacamata pintar M100. Era wearable gadget telah menanti dan kami percaya Vuzix telah menawarkan teknologi paling inovatif dibanding produsen kacamata pintar lainnya," kata Paul Travers, Presiden dan CEO Vuzix, seperti detikINET kutip dari Toms Hardware, Rabu (4/12/2013).


Untuk urusan ekosistem aplikasi pun sepertinya penggunanya tak perlu kuatir. Karena layaknya Google Glass, Vuzix M100 juga telah lebih dulu disebar ke para pengembang aplikasi guna menghadirkan ekosistem produk yang baik bagi penggunanya.


"Karena permintaan yang kuat, musim semi lalu Vuzix disebar kepada para partner pengembang aplikasi kami. Jadi setelah berbulan-bulan bekerja sama dengan para pengembang aplikasi menggunakan versi prototype, kami telah menambahkan berbagai perangkat tambahan untuk M100," pungkas Travers.


(yud/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!