NSA--The U.S. National Security Agency alias Badan Keamanan Nasional AS, bisa dibilang semakin kepo mengintai seluruh pengguna ponsel yang ada di dunia. Indonesia mungkin salah satunya.
Seperti program PRISM yang membuat heboh beberapa waktu lalu, pengumpulan lokasi pengguna ponsel ini dikoleksi oleh NSA secara subtansial kepada siapapun orang yang ingin diintai oleh NSA.
Dari bocoran dokumen Edward Snowden yang dipublikasikan, program ini dapat menemukan ponsel di mana saja di dunia, menelusuri kembali gerakan mereka, dan mengekspos hubungan tersembunyi antara individu-individu di antara mereka.
"Kemampuan untuk menelusuri gerakan seseorang melalui pemetraan GPS mampu memberikan kemampuan menakjubkan untuk memetakan seluruh kehidupan orang itu,” kata intelejen tersebut, seperti detikINET kutip dari Washington Post, Kamis (5/12/2013).
Analis intelijen juga menyebutkan bahwa NSA bisa mendapatkan volume besar data lokasi dari seluruh dunia dengan memanfaatkan kabel yang menghubungkan jaringan mobile secara global.
Sementara itu, para pejabat AS yang dikonfirmasi, bersikeras bahwa program data lokasi tersebut sah dilakukan dan hanya digunakan untuk intelijen pada target yang dicurigai. Benarkah demikian?
(rou/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!