"Semangat baru itu antara lain menjadi kampus Islam berbasis teknologi, tapi teknologi itu bukan sekadar untuk pembelajaran, namun juga pengembangan minat mahasiswa dan transparansi kampus," kata Rektor UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr H Abd A'la MAg di Auditorium UIN Sunan Ampel Surabaya, Selasa, (3/12/2013).
Google sendiri, melalui salah satu rekanannya yang berada di Indonesia, yakni SADA System Asia menjelaskan bahwa Google sudah mengembangkan program Google Apps For Education pada sejumlah kampus yakni Unair, ITS, UK Petra, Ubaya, Umsia dan Unibraw.
"Prinsipnya program Google Apps for Education adalah pengembangan email dalam bentuk komunikasi dan kolaborasi, sehingga konsultasi skripsi akan bisa dilakukan dalam jarak jauh," jelas Pimpinan SADA, Johannes Chandra.
Fasilitas dalam program Google Apps for Education adalah Gmail berkapasitas 30 GB antispam, kalender untuk agenda kolaboratif, Google Docs, Chat (teks, audio, video conference), dan Google Site (membuat situs pribadi atau organisasi/kelompok).
"Kepentingan kami adalah terciptanya kebiasaan menggunakan Google dan mewujudkan kepedulian kepada dunia pendidikan, karena Google sendiri tercipta dari proses perkuliahan," sambung Johannes.
Tak hanya itu antara mahasiswa, antar dosen, dan lintas civitas akademika juga bisa berkomunikasi dan berkolaborasi yang sama, sehingga inovasi akan mudah muncul dalam kerja sama itu.Next
(eno/eno)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!