Apple menyatakan bahwa iPhone akan dibundling China Mobile dan tersedia untuk konsumen mulai 17 Januari 2014. China Mobile, yang pelanggannya saat ini tembus 760 juta, akan mulai membuka pemesanan iPhone 5C dan 5S bulan Desember ini.
China memang menjadi pasar seksi bagi vendor smartphone karena populasinya yang begitu besar. Tak heran jika kesepakatan dengan China Mobile ini membuka kesempatan bagi Apple untuk memperluas basis pengguna iPhone.
China Mobile diprediksi bisa meraih sampai 17 juta pengguna baru iPhone di tahun 2014. Lebih besar dari penjualan iPhone selama 12 bulan sampai September 2013, yang berjumlah 16,8 juta.
Dikutip detikINET dari Reuters, Senin (23/12/2013), kesepakatan dengan China Mobile ini tercapai setelah sempat mentok dalam waktu tahunan. Negosiasi tersebut memang kompleks, terkait beberapa faktor.
Misalnya negoasiasi bagi hasil dan isu kompabilitas jaringan, di mana China Mobile memakai teknologi wireless yang dikenal dengan nama TD SCDMA, yang sebelumnya tidak kompatibel dengan iPhone. Kini, masalah tersebut sudah diselesaikan.
Menurut perhitungan lembaga riset Canalys, Apple masih terlempar dari jajaran lima besar produsen smartphone yang beroperasi di negeri panda. Kerja sama dengan China Mobile pun menjadi modal Apple untuk merangsek posisi papan. Terutama melawan Samsung, musuh bebuyutannya yang jadi penguasa di sana.
Ya, posisi pertama produsen ponsel terbesar di China masih dipegang Samsung dengan market share 14%, disusul Lenovo dengan pangsa pasar terpaut sedikit, 13%.
(fyk/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!