Ini berarti, pengguna tak perlu masuk ke apps dan memencet tombol pengenal musik terlebih dulu, seperti yang wajib dilakukan sebelumnya. Hal itu terwujud berkat mode Auto Shazam yang membuatnya tetap 'bebas berlari' meski iPhone tengah dikunci.
Shazam sendiri memang tenar karena bisa membantu pengguna mengetahui judul lagu yang tengah diputar di radio, atau sumber lain. Tak hanya dari radio saja, apps itu juga bisa mengenali lagu dari acara TV, bioskop, restoran, dan lain-lain.
Seperti diketahui, apps ini pun bisa menampilkan lirik lagu tersebut lewat fitur LyricPlay, termasuk menyodorkan biografi dan disography sang artis. "Satu-satunya hal yang lebih mudah dibandingkan memencet tombol adalah sama sekali tidak memencetnya," kata Daniel Danker, Chief Product Officer Shazam.
Adapun fitur Auto Shazam sebenarnya sudah tersedia di iPad selama beberapa bulan sebelum pihak pembesut akhirnya memboyongnya ke smartphone. Shazam mengatakan akan membawa fitur serupa ke versi Android, namun pihak perusahaan mengatakan bahwa platform mobile Google memiliki keterbatasan terkait microphone yang dimiliki.
Seperi detikINET kutip dari GigaOm, Senin (23/12/2013), Shazam kini telah memiliki 400 juta user yang terdaftar di 200 negara. Kian populer, pengguna aplikasi ini bertambah 10 juta tiap bulannya.
(sha/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!