"Kami fokusnya pada layanan, tetapi kekuatan lain dari Smartfren inikan produk bundling dari smartphone Andromax. Tahun depan itu pasar smartphone Android di Indonesia diprediksi sekitar 22 jutaan, kami inginnya menguasai 20%-25%," ungkap Division Head Product Development Smartfren, Sukoco Purwokardjono.
Seperti diketahui, Smartfren mengklaim telah menjual sebanyak 1,2 juta unit smartphone Andromax. Merujuk data terakhir dari IDC pada kuartal ketiga 2013, Smartfren juga tercatat sebagai perusahaan yang berada di posisi nomor dua di Indonesia setelah Samsung, dalam memasarkan smartphone dengan brand Andromax.
Posisi Andromax juga berada di atas dua produk smartphone internasional, yaitu Blackberry serta Nokia. Dari data yang dirangkum IDC sepanjang kuartal ketiga 2013, Samsung membukukan penjualan sebanyak 1.054.000 unit. Sementara Andromax terjual 339.000 unit dan BlackBerry 330.000 unit.
Smartfren pada 2014 juga berencana mendatangkan sekitar empat juta smartphone bundling hasil kerjasama dengan merek Hisense, ZTE, Huawei, JSR, dan Inoz. Sedangkan satu juta smartphone akan dipasok oleh merek lokal seperti Mito, Evercoos, dan IT.
"Spesifikasinya tentu akan di atas yang sekarang. Bahkan nanti ada juga yang sudah quadcore dan octacore prosesornya. Kami juga pakai chipsetnya Qualcomm. Nantikan saja kejutannya di 2014 mendatang," kata Hartadi Novianto, Bundling Product Department Head kepada detikINET.
(rou/rou)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!