WeChat Diblokir Iran

Iran - Iran memang memberlakukan aturan yang ketat mengenai penggunaan internet di wilayah mereka. Setelah memblokir layanan Facebook dan Twitter, kini mereka juga menghadang WeChat.

China dan Iran memang dua negara yang menerapkan sistem khusus untuk menyaring lalu lintas internet yang keluar masuk di wilayah mereka. Dengan sistem tersebut pemerintah setempat bisa dengan leluasa memblokir layanan yang dianggap tidak sesuai.


WeChat, aplikasi pesan instan asal China, kini sudah tidak bisa lagi diakses oleh warga Iran. Mereka yang ingin tetap menggunakan aplikasi tersebut terpaksa harus melalui jalur proxy tertentu. Cara ini juga dilakukan untuk mengakses Facebook dan Twitter.


WeChat memang cukup populer. Konon jumlah penggunanya di luar China sudah mencapai 100 juta orang dengan total pengguna mencapai 270 juta. Namun tidak disebutkan secara persis berapa orang yang memang benar aktif menggunakannya.


Di Iran, WeChat juga tergolong populer. Konon itu adalah salah satu penyebab pemerintah setempat lebih memilih memblokir aplikasi tersebut ketimbang WhatsApp yang secara keseluruhan dipakai oleh 400 juta pengguna.


Seperti dikutip detikINET dari Global Voice, Jumat (27/12/2013), otoritas Iran tidak menyebutkan alasan pasti soal pemblokiran tersebut. Tapi yang jelas aksi ini banyak dikritik oleh warga setempat.


"Masalahnya bukan kerena kita bisa menggunakan WeChat atau tidak, tapi soal filtering yang mereka lakukan," keluh salah satu warga Iran, Faaar Ranak.


(eno/rou)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!