International Electrotechnical Commission (IEC), sebuah organisasi internasional yang menerapkan standar untuk barang elektronik, telah mempublikasikan spesifikasi teknis charger yang dimaksud.
Jika para manufaktur menerapkannya, maka ini memungkinkan pengguna memakai charger yang sama untuk laptop yang beda merek.
Namun tak hanya memudahkan konsumen, nantinya aksi itu juga akan berdampak baik pada lingkungan. IEC mencatat bahwa miliaran charger external dikapalkan secara global tiap tahunnya dan sebagian besar tidak bisa dipakai di laptop yang berbeda. Hal ini memunculkan sampah charger mencapai setengah juta tiap tahunnya.
Bisa dipastikan, jika rencana itu berjalan mulus, maka sampah elektronik akan menurun seiring dengan makin sedikitnya orang yang membuang chargernya saat melakukan upgrade.
IEC sendiri sudah melihat efek yang baik saat standar universal charger untuk ponsel banyak dipakai. "IEC International Standar untuk universal charger di mobile phone telah diadopsi secara luas oleh industri ponsel dan mulai membantu mengurangi sampah elektronik (e-waste)," ucap general secretary dan CEO EC Frans Vreeswijk seperti dikutip dari Telegraph, Selasa (17/12/2013),
IEC tidak menyampaikan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merangkul manufaktur-manufaktur atas rencana tersebut, namun mereka mengkonfirmasi bahwa telah bekerja sama dengan berbagai jajaran organisasi.
(sha/ash)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!
