Diakuisisi Microsoft, Mau Jadi Apa Nokia?

Jakarta - Proses akuisisi Microsoft pada divisi ponsel Nokia hampir memasuki babak akhir. Setelah resmi menjadi milik Microsoft nanti, dengan nilai akuisisi sekitar USD 7 miliar, mau jadi apa Nokia?

Apakah Nokia akan sama seperti sekarang ataukah nantinya akan ada perbedaan yang signifikan? Chris Weber selaku Executive Vice President Sales and Marketing Nokia pun coba menjelaskan soal itu.


"Kemitraan dengan Microsoft akan sangat menarik. Nokia tetap tidak akan kemana mana, kami akan tetap di sini dalam waktu lama dan terus melakukan business as usual," kata Weber dalam wawancara media terbatas di Hotel Mulia, Kamis (19/12/2013).


Weber menilai konsumen seharusnya merasa senang dengan penyatuan Nokia menjadi bagian dari Microsoft. Teknologi Microsoft dan Nokia akan semakin dikembangkan di ponsel Lumia, misalnya saja layanan penyimpanan SkyDrive, Bing, ataupun Skype.


"Ada dua area yang nanti akan dijadikan perhatian utama. Yaitu layanan kepada pasar consumer dan enterprise. Microsoft seperti diketahui cukup kuat di sektor enterprise," sebut Weber.


Penyatuan divisi Nokia dan Microsoft pun diyakini akan menjadikan bisnis mereka semakin kuat. Misalnya divisi riset dan pengembangan kedua perusahaan akan terintegrasi untuk melakukan inovasi.


"Di sektor desain pun Nokia tetap akan membuat ponsel bagus dengan ciri khas tersendiri, karena boleh dibilang ponsel kami desainnya yang terbaik. Microsoft pun menyukainya," jelas Weber.


"Jadi konsumen seharusnya merasa senang dengan penyatuan kedua perusahaan ini," pungkasnya.


Artikel Terkait:

-. Mengenang Ponsel Nokia Symbian yang Melegenda

-. BlackBerry & Nokia, Mantan Raja yang Merana

-. Andai Nokia Pakai Android

-. Nokia Bikin Microwave, Samsung Ciptakan Pohon Pintar


(fyk/ash)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!