Hacker China Dituding Mata-matai Eropa

Jakarta - Tanpa sadar, komputer kementerian luar negeri dari 5 negara di Eropa telah disusupi aplikasi mata-mata. Konon aplikasi tersebut berasal dari China.

Hal itu diungkapkan oleh FireEye Security, salah satu lembaga keamanan asal California, Amerika Serikat. Mereka menduga bahwa peretas China dengan nama Ke3chang sudah melakukan menyadapan sejak 2010 silam.


Ada 5 negara yang menjadi korban yakni, Republik Ceko, Portugal, Bulgaria, dan Latvia. Tidak diketahui apakah serangan ini juga didukung oleh pemerintah Negeri Tirai Bambu.


Ke3chang sendiri diprediksi merupakan sebuah kelompok besar yang memiliki target serangan khusus. Tapi berbeda dengan kelompok hacker lainnya, kebanyakan target kawanan ini adalah lembaga pemerintah.


"Tidak seperti grup lain yang cenderung menyerang segmen komersial, aksi ini memang ditujukan untuk menyerang kementerian luar negeri," kata Nart Villeneuve, peneliti yang membantu riset FireEye Security.


Hingga kini belum diketahui data apa saja yang berhasil diambil peretas tersebut. Tapi jika memang sudah berlangsung sejak 2010, bukan tidak mungkin mereka telah mengantongi data sensitif. Demikian yang dikutip detikINET dari New York Times, Jumat (20/12/2013).


(eno/fyk)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!