Kominfo Restui Flexi Gabung Telkomsel, Asalkan...

Jakarta - Rencana Telkom mengalokasikan spektrum Flexi di 850 MHz untuk Telkomsel melalui teknologi E-GSM mendapat respons positif dari Kementerian Kominfo. Namun dengan syarat, nasib jutaan pelanggan Flexi harus tetap diperhatikan.

Dirjen Sumber Daya Perangkat Pos dan Informatika Kementerian Kominfo, Muhammad Budi Setiawan mengatakan, Telkom telah dua kali mengirimkan surat permohonan untuk meminta izin ujicoba E-GSM tersebut di kawasan Papua.


"Pengajuan izin sedang kami proses. Intinya, ujicoba ini terbatas, tidak di banyak tempat. Ujicoba ini untuk membuktikan apakah teknologi ini mengganggu layanan atau tidak. Mereka (Telkom) minta waktu 3-6 bulan," ujarnya di kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (18/12/2013).


Budi menjelaskan, pemerintah merespon positif inisiatif Telkom untuk lebih memanfaatkan frekuensi yang sumber dayanya mulai terbatas. Namun demikian, ia juga mewanti-wanti dengan tegas, dampaknya terhadap layanan pelanggan. Apalagi, Flexi saat ini masih punya 11,6 juta pelanggan.


"Itu yang perlu diperhatikan. Apa pelanggan Flexi mau tarifnya disamakan dengan tarif seluler GSM?," kata Budi mengingatkan. Masalah kompensasi pelanggan juga harus jadi pertimbangan, misalnya melalui subsidi handset.


Seperti diketahui, Flexi merupakan layanan fixed wireless access Telkom yang mengandalkan jaringan CDMA. Sementara jika frekuensinya dialokasikan untuk Telkomsel, itu artinya akan menggunakan jaringan GSM. Otomatis, perangkat yang digunakan pelanggan Flexi belum tentu bisa digunakan saat frekuensinya dimigrasikan nanti.


Ditemui dalam kesempatan berbeda, Direktur Strategic & Portfolio Solution Telkom, Indra Utoyo menjelaskan, pelanggan tak perlu khawatir dengan rencana migrasi frekuensi CDMA Flexi ke E-GSM Telkomsel. Karena hal itu telah dipikirkan dampaknya.


"Apabila migrasi Flexi ke Telkomsel terjadi, kami akan menyiapkan paket layanan CDMA dalam layanan Simpati. Sehingga pelanggan tidak perlu menggunakan layanan seluler Telkomsel," jelas Indra di kantor Telkom wilayah Jakarta Barat.


(rou/rns)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!