'Nafas' Winamp Masih Diperpanjang

Jakarta - Dalam waktu beberapa hari lagi, seharusnya pemutar musik digital Winamp akan ditutup oleh pemiliknya AOL. Namun, sang pemilik mengaku masih memperpanjang nafas alat pemutar MP3 legendaris ini.

TechCrunch melaporkan, melalui sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa AOL sedang dalam pembicaraan dengan calon pembeli Winamp. Pembeli ini adalah calon potensial yang mungkin akan menyelamatkan Winamp.


Dikutip detikINET, Jumat (20/12/2013), sayangnya tidak diketahui siapa calon pembeli potensial Winamp tersebut. AOL sendiri enggan memberikan komentar.


Sebelumnya dikabarkan Winamp disodorkan ke Microsoft. Jika kesepakatan terbentuk, bukan tidak mungkin pemutar musik itu bisa terus bertahan.


Seperti diketahui, AOL berencana mengakhiri perjalanan Winamp setelah 15 tahun berkibar. Mulai 20 Desember 2013, pemutar musik populer era 1990 hingga 2000-an itu rencananya dimatikan dan tidak bisa lagi didownload.


Namun sesaat setelah kabar buruk itu diumumkan, AOL selaku pemilik Winamp dikabarkan tengah merayu Microsoft untuk mau membeli lisensi pemutar musik itu, termasuk layanan internet radio di dalamnya yakni Shoutcast.


Alasan rencana penutupan Winamp sendiri hingga saat ini masih teka-teki. Tak ada alasan resmi disampaikan AOL mengenai keputusannya mengakhiri riwayat Winamp.


Namun besar kemungkinan, media player yang dirilis pada 21 April 1997 itu harus mengakui kekalahannya dalam persaingan dengan kompetitor. Tengok saja kepopuleran iTunes yang kini merambah sejumlah platform.


Baca Juga:

- Winamp, Legenda Pemutar MP3 yang Menunggu Mati


- Wajah Winamp dari Masa ke Masa (tyo/fyk)


Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!