Dengan embel-embel ‘K’, Core i7 4790K memang dilahirkan dalam kondisi unlock. Artinya, penggila overclocking yang ingin mendongkrak kecepatannya dapat dengan mudah menambahkan pengali FSB (Front Side Bus) melalui menu BIOS pada mainboard.
Dalam kondisi standar Core i7 4790K yang berteknologi quad core ini telah berjalan pada kecepatan clock yang lumayan tinggi yakni 4 GHz. Bahkan saat mode turbo diaktifkan, prosesor ini dengan enteng menembus kecepatan 4,5 GHz.
Namun sebagai prosesor yang mengincar para overclocker, tentunya kemampuannya tak sampai di situ. Kompetisi overclocking yang dilakukan Intel membuktikan Core i7 4790K masih dapat diajak lari hingga 5,5 GHz. Wow!
Demi menembus kecepatan tersebut, memang dibutuhkan effort yang tak sedikit. Diperlukan mainboard kelas overclocking dan penggunaan pendingin cairan berbahan nitrogen agar dapat mencapai kecepatan tersebut.
Itu belum termasuk skill sang overclocker yang harus lihai mengotak-atik settingan overclock-nya, seperti pemilihan voltase, kenaikan clock dan multiplier, serta latency RAM yang tepat. Yang mana selain demi mencapai kecepatan tertinggi, hasil utak-atik tersebut juga mempengaruhi kestabilan prosesor dalam kondisi ter-overclock.
Dalam kontes itu juga terdapat overclocker asal Indonesia yang mengikuti kelas ‘amatir’ dimana hanya dibatasi menggunakan sistem pendingin udara. Sayangnya hasil overclock yang dilakukan wakil Indonesia ini belum mampu membuat Core i7 4790K menembus kecepatan 5 GHz.
(yud/ash)
