Seperti detikINET kutip dari Wall Street Journal, Selasa (3/6/2014), rencana Google untuk mulai jor-joran menanamkan investasinya di angkasa sudah tercium sejak lama, tepatnya saat Google merilis 'Project Loon' untuk menghadirkan akses internet lewat balon udara di kawasan terpencil.
Pembelian 180 satelit kecil yang tengah dikembangkan O3b Networks ini juga nantinya masih akan menyasar ke daerah rural untuk melanjutkan program itu. Apalagi, satelit itu tengah berusaha dikurangi beratnya agar bisa terbang rendah nantinya.
Nah, masih berhubungan dengan satelit, Google juga dikabarkan tengah bersiap mengakuisisi Skybox Imaging, sebuah perusahaan yang menyediakan resolusi tinggi untuk penampakan satelit.
Mahar sekitar USD 1 miliar kabarnya telah disiapkan agar perusahaan itu bisa segera dikuasainya. Keduanya dikabarkan masih melakukan pembicaraan terkait akuisisi tersebut. Namun saat dikonfirmasi, baik Google maupun Skybox masih enggan memberikan penyataannya.
Seperti diketahui, dalam beberapa bulan terakhir ini Google dan Facebook tengah mengincar bisnis satelit. Google juga telah membeli Titan Aerospace pada April lalu untuk memperluas akses internet.
Banyak spekulasi yang berkembang, bahwa pembelian Aerospace juga diperuntukan guna memantau Google Maps. Beberapa orang bahkan menggambarkan Skybox, dipergunakan layaknya Google Earth.
Aksi akuisisi terhadap Skybox diyakini bisa beguna juga untuk Maps. Skybox didirikan sejak 2009, ia menyediakan tampilan gambar real-time secara dekat, serta tampilan video. Skybox dapat melihat lebih jelas hasil produksi tanaman, atau melihat jumlah mobil yang terparkir di suatu tempat.
Skybox selama ini telah mendapatkan suntikan dana sekitar USD 85 juta dari Khosla Ventures, Bessemer Venture Partners, Canaan Partners, dan Norwest Ventures.
(rou/rns)