Trik yang membuat prosesor tersebut lebih irit adalah penggunaan sistem manajemen energi yang lebih baru. Alhasil, jumlah konsumsi energi pun bisa ditekan secara signifikan.
"AMD memberi kemampuan, pengalaman dan dukungan ekosistem yang lebih besar dengan penawaran baru ini," kata Scott Aylor, General Manager AMD Embedded Solutions saat peluncuran yang digelar di samping acara Computex di Taipei, Taiwan, Rabu (4/6/2014).
AMD menyatakan bahwa G-Series adalah prosesor embedded paling laris mereka, dan dengan adanya fitur penghemat daya itu chip ini diharapkan bisa lebih diterima di pasar.
Salah satu produsen yang mulai mengadopsi MD Embedded G-Series terbaru adalah Hewlett-Packard (HP). Mereka menggunakan prosesor tersebut pada sistem thin client yang terhubung dengan pusat data.
Sedangkan perusahaan Taiwan yang memproduksi piranti komputer untuk rumah sakit atau industri lain, Advantech, sudah memasang G Series SoC dalam motherboard hemat energi Mini-ITX terbaru mereka, AIMB-255. Motherboard ini memasang prosesor G-Series SoC quadcore dan dualcore.
Selain itu prosesor onboard tersebut juga diklaim AMD bisa dipakai pada aplikasi keras seperti mesin ATM, toko ritel, otomatisasi, peralatan medis, dan piranti game.
Selain G Series SoC, AMD juga melansir Embedded G Series CPU. Prosesor ini dijanjikan cocok untuk dipasangkan di infrastruktur komunikasi atau jaringan karena rendah biaya dan rendah energi. Dari sisi kinerja, AMD mengklaim bahwa dibanding produk pesaing, G-Series CPU ini memiliki kinerja per dolar sebanyak 34% lebih bagus.
(nk/eno)
