Tapi itulah yang terjadi, Facebook yang getol mencari duit dari iklan terpaksa menolak duit pengiklan yang menjajakan situs kencan -- yang notabene merupakan jenjang selanjutnya dalam sebuah interaksi sosial.
Facebook mengatakan, ini bukan masalah situs kencan itu menjadi 'pesaing dadakan' buat si raksasa jejaring sosial tersebut. Namun lebih menegakkan peraturan yang memang melarang situs kencan ditawarkan di laman pengguna.
Seperti dikutip detikINET dari Bussines Insider, Jumat (6/6/2014), Facebook mengatakan telah memiliki banyak keluhan dari pengguna tentang prevalensi iklan kencan, sehingga Facebook terus menjaga ketat aturan ini.
Peraturan ini jelas membuat pengiklan situs kencan gigit jari. Bahkan salah satu CEO situs kencan yang tak disebutkan namanya, rela mengeluarkan uang hingga USD 500 ribu untuk beriklan di Facebook. Namun perusahaan Mark Zuckerberg itu lebih memilih tak mengambilnya.
Alasan yang disampaikan Facebook memang masuk akal, tapi terasa tidak adil karena Facebook membiarkan situs kencan berskala besar seperti Match.com atau Zoosk mengiklankan situsnya di Facebook.
Namun Facebook berkilah bahwa situs kencan tersebut sudah mengadakan kerjasama sebelum peraturan baru dibuat pada tahun 2013. Sehingga, Facebook tidak semudah itu menurunkan iklan mereka secara serta merta.
(tyo/ash)