Rachel yang berusia 31 tahun punya tanggung jawab tidak sedikit. Dia bertugas mengimplementasikan Digital Roadmap kota New York dengan cakupan konektivitas internet, open government, big data dan dukungan bagi industri teknologi.
Tugas-tugas tersebut diemban Rachel dengan cukup baik. Salah satunya adalah perbaikan menyeluruh di website pemerintah nyc.gov untuk pertama kalinya dalam satu dekade, yang bertujuan memaksimalkan pelayanan pada masyarakat.
Wilayah publik yang mendapatkan koneksi WiFi pun diperluas serta ada pelatihan teknologi bagi masyarakat berpendapatan rendah. Kemudian diciptakannya peta interaktif yang menunjukkan lokasi sekitar 2.000 perusahaan teknologi yang bermarkas di New York, yang memudahkan para pencari kerja.
"Tugas saya adalah memastikan teknologi digital menjangkau seluruh warga New York, meningkatkan kualitas kehidupan, meningkatkan perkembangan teknologi dan menciptakan lapangan kerja," kata Rachel.
Muda dan ambisius, Rachel adalah lulusan New York University. Sebelum menjadi CTO New York, Rachel bekerja di perusahaan file sharing LimeWire, mendirikan situs citizen journalism bernama GroundReport dan membuat perusahaan konsultasi digital.
Rachel suka berkunjung ke perusahaan start up New York dan mendengarkan keluhan mereka. Para perusahaan ini kadang mengeluh kekurangan tenaga kerja berbakat. Atas usulnya, pemerintah New York bekerja sama dengan universitas ternama setempat mendirikan kampus teknologi untuk menjaring anak muda potensial.Next
(fyk/ash)
