Peneliti ITB Kembangkan Solusi e-Blusukan

Jakarta - Suhono Harso Supangkat, guru besar ITB sekaligus inisiator Smart City Indonesia, mengaku punya solusi yang lebih tepat untuk program e-blusukan yang diusung presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau program saya ini lebih tepatnya disebut smart-blusukan, bukan sekadar e-blusukan," kata Suhono saat berbincang dengan detikINET di Jakarta, Sabtu (27/9/2014).


Dijelaskan olehnya, program yang dikembangkan bersama para peneliti di ITB ini membuat 'otak' dari kota pintar, yaitu smart system platform (SSP). Pasalnya menurut Suhono, semangat e-blusukan itu ada di smart city.


Platform ini, kata dia, bisa dipakai dalam suatu virtual operation room dengan infrastruktur cloud computing dan sensor (blusukan) komponen kota, kemudian diproses di cloud agar dimengerti (understanding) oleh stakeholder kota yang selanjutnya melakukan 'action' untuk solusi persoalan kota.


"Beberapa kota telah tertarik untuk menggunankan produk ini. Kita harapkan Presiden Jokowi juga mau mengadopsi ini untuk e-blusukannya," harap pria yang belakangan juga dijagokan masuk kandidat Menkominfo ini.


Lebih lanjut dijelaskan, komponen 'otak' dari smart city ini akan memegang peranan penting karena merupakan gabungan perangkat keras, lunak dan culture.


ITB telah mengeluarkan satu model smart city yang telah matang, yang bisa dipakai untuk melihat sejauh mana tingkat kesiapan atau keberadaan kota untuk mencapai kondisi kota Cergas (Cerdas dan Gegas).Next


(rou/fyk)