Ponsel pertama dengan platform Android One diluncurkan di India September lalu. Kala itu, Sundar Pichai selaku Senior Vice President Google menyatakan Android One diciptakan agar semakin banyak orang bisa menggunakan smartphone.
"Tujuan kami adalah mengembangkan smartphone kualitas tinggi dengan harga terjangkau," kata Sundar. "Meskipun sudah ada 1,75 miliar orang di dunia sudah punya smartphone, mayoritas dari populasi dunia, lebih dari 5 miliar, belum memilikinya,"
Ya, misi Google adalah ingin membuat sebanyak mungkin orang menggunakan smartphone. Karenanya tak heran kalau ponsel Android One dibuat murah agar terjangkau, terutama mereka yang baru akan menggunakan smartphone.
Lebih lanjut, Google berharap pemakaian smartphone Android harga murah ini menghadirkan manfaat besar bagi lebih banyak orang. Mereka bisa mengakses berbagai layanan seperti video call atau aplikasi peta untuk melakukan berbagai hal.
"Ada banyak orang hanya mampu melakukan panggilan telepon sederhana, alih-alih terhubung secara langsung dengan keluarga melalui video call, menggunakan aplikasi peta untuk mencari rumah sakit terdekat bila ada situasi darurat, atau sekadar menelusuri web. Kami ingin agar pengalaman semacam ini dinikmati oleh lebih banyak orang," demikian pernyataan Google.
Dengan Android One, Google sepertinya juga berharap bisa menghapus citra kalau ponsel Android murah itu kurang baik. Android One memang dirancang memiliki pengalaman pemakaian yang cukup bagus.
"Ambisi Google di sini cukup jelas. Jika Android One sukses, Google bisa mengambil kembali pangsa pasar besar yang telah diambil oleh para manufaktur Android di seluruh Asia, di mana mereka sering membuat ponsel Android murah yang kualitasnya juga murahan," ucap Jack Dutton dari Business Insider.
(fyk/ash)