Datacenter ini akan dibangun di lahan seluas 12 hektar, yang sejatinya akan digunakan oleh GT Advanced Technologies untuk membangun pabrik kaca safir.
GT Advanced Technologies adalah perusahaan yang sempat digandeng Apple untuk memproduksi kaca safir. Namun kerja sama itu berakhir di tengah jalan karena GT Advanced gagal memenuhi target dan bangkrut pada tahun 2014.
Sebenarnya pemilihan Arizona sebagai lokasi datacenter pun terbilang janggal. Karena biasanya lokasi yang dipilih untuk menyimpan rak-rak server itu adalah daerah yang dingin. Sementara Arizona adalah daerah gurun yang jelas mempunyai suhu tinggi.
Namun negara bagian ini punya keunggulan lain, yaitu nyaris bebas dari ancaman bencana seperti gempa bumi serta angin topan. Pemerintahan setempat menawarkan insentif besar untuk perusahaan yang mempergunakan listrik bertenaga matahari.
Ya, Apple adalah perusahaan yang terkenal suka menggunakan listrik bertenaga surya. Dalam keterangan resminya, pemerintah Arizona menyebut bahwa Apple akan membuat sebuah instalasi listrik bertenaga matahari.
Kapasitasnya disebutkan bisa mencukupi listrik untuk sekitar 13 ribu rumah. Dan pembangkit listrik itu akan akan digunakan untuk menghidupi server-server di datacenter tersebut, demikian dikutip detikINET dari geek, Rabu (4/2/2015).
(asj/ash)