Fitur baru bernama UberEats, menawarkan makanan dari tempat makan favorit di Barcelona dalam waktu paling lama 10 menit. Dengan layanan baru ini, Uber mempertahankan eksistensi operasionalnya, sambil tetap berupaya mendekati pemerintah setempat terkait dengan aturan transportasi.
Beberapa waktu lalu asosiasi taksi di Madrid menggelar aksi protes. Mereka mengklaim Uber tidak adil dalam kompetisi layanan taksi. Buntutnya, pengadilan memerintahkan Uber menghentikan operasionalnya sejak Desember tahun lalu.
Seperti dilansir Telegraph, Selasa (24/2/2015), pengadilan menganggap Uber tidak punya bukti kuat otorisasi administratif untuk jenis layanan dan pekerjaan yang diselenggarakannya.
"Di mana saja Anda bisa membuka aplikasi Uber, memesan makanan yang diinginkan, dan makanan pun sampai di hadapan Anda. Pembayarannya mudah, semua pesanan masuk dalam tagihan kartu kredit. Layanan kami tak perlu uang tunai," kata salah satu pegawai Uber, Carles Lloret.
Untuk menyediakan layanan ini, Uber menggandeng layanan rekomendasi makanan Plateselector untuk memilih restoran mana saja yang diajak bekerjasama. Sebelumnya Uber sudah menawarkan layanan serupa di California, Amerika Serikat (AS).
Di beberapa kota di negara tertentu, Uber memang menawarkan layanan yang lebih variatif. Contohnya di Manhattan, AS ada Uber Rush untuk mengantarkan paket. Ada juga Uber Pool di San Francisco, AS yang memungkinkan sekelompok orang dengan tujuan sama, saling berbagi pembayaran taksi.
(rns/ash)