Meski Mahal, iPhone 6 Diyakini Laku di Indonesia

Jakarta - iPhone 6 dan iPhone 6 Plus akan dipasarkan resmi mulai awal Februari. Meskipun banderolnya kemungkinan mahal seperti generasi iPhone sebelumnya, generasi terbaru smartphone Apple itu diyakini tetap diburu konsumen di Tanah Air.

"Mahal atau tidak itu tergantung dari kemampuan konsumen masing-masing. Tapi, walau mahal saya yakin banyak orang yang nyari kok," kata Djatmiko Wardoyo, Direktur Marketing dan Komunikasi PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) kepada detikINET, Senin (2/2/2015).


Keyakinan Koko itu tak lain karena ia berkaca pada pengalaman menjual iPhone generasi lalu. Permintaan yang diprediksi tinggi jadi salah satu tolak ukur Koko dalam menilai kesuksesan yang bakal didulang nanti ketika menjual iPhone 6 dan iPhone 6 Plus.


Lebih lanjut Koko mengatakan jika nantinya Erajaya akan menjual dua perangkat Apple itu dengan dua cara, yakni offline dan online. Cara itu diyakini akan memaksimalkan penjualan.


"Umumnya orang Indonesia masih menyukai pembelian fisik, di mana langsung datang ke toko, liat-liat barangnya, lalu beli. Tapi, ada juga sih yang beli secara online, tapi tidak sebanyak offline," papar Koko.


Koko sendiri belum mau membeberkan berapa banderol resmi iPhone 6 di Indonesia. Menurutnya, hal itu terkait dengan peraturan dari Apple sendiri.


Kabar kedatangan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus di Indonesia sudah beredar beberapa waktu yang lalu. Selain Erajaya dan Trikomsel, sejumlah operator seluler yang bermitra dengan Apple seperti Telkomsel, XL Axiata, dan Indosat juga tengah ancang-ancang memasarkan smartphone ini secara paket melalui pre-order di situsnya.


Sebelumnya, di situs Kominfo, iPhone 6 dengan kode Apple-A1524 dan iPhone 6 Plus dengan kode Apple-A1524 juga sudah mendapat keterangan sertifikat dicetak pada bulan Oktober. Hal itu menandakan kedua model iPhone 6 itu memang sudah mendapat restu Kominfo untuk masuk Indonesia.


(fyk/fyk)