Bumbu Rahasia di Balik Dapur Pacu Galaxy S6

Jakarta - Project Zero, istilah yang sempat kita dengar sebagai kode yang dibuat Samsung untuk Galaxy S6, sebelum flagship Galaxy dari Samsung ini diluncurkan. Dan ternyata proyek tersebut benar adanya, Samsung mencoba memulai lagi flagship barunya dari nol, dari goresan awal, bukan lagi bersandar dari pengembangan flagship sebelumnya, Galaxy S5.

Sebagian orang yang tidak tahu banyak latar belakangnya, mungkin mengira Galaxy S6 ini hanya perubahan kecil pada desain dan sedikit penambahan fitur. Tetapi sesungguhnya perubahan yang dilakukan pada project zero ini cukup besar dan radikal, yang terkadang keluar dari pakem yang sudah Samsung buat selama bertahun-tahun.


Setelah pada tulisan sebelumnya dibahas desain dan baterai tanam di duo Galaxy S6, kini giliran soal jeroan yang bakal dibahas.


Mengapa Kapasitas Baterai Mengecil?


Sebagian besar orang selalu melihat angka kapasitas baterai sebagai nilai absolut, semakin besar angkanya berarti semakin hebat daya tahannya. Memang cara paling mudah dan logis untuk memberikan daya tahan yang hebat adalah memperbesar kapasitas baterai.


Tetapi, pada produk flagship, selalu ada aturan main yang berbeda, dimana kemampuan teknologi harus lebih ditonjolkan, salah satunya adalah efesiensi penggunaan baterai. Sama seperti mobil yang salah satu keunggulannya harus hemat bbm, demikian pula berlaku standar ini di flagship device.


Syukur kalau bisa juga memasukkan angka kapasitas baterai yang besar, tetapi jika hal tersebut berdampak pada desain seperti membuat device menjadi tebal dan berat, maka desainlah yang menjadi pilihan pertama, dan kapasitas baterai dibuat seoptimum mungkin.Next


(ash/ash)