Paten itu mencakup sebuah teknologi yang membuat ponsel berbodi tipis bisa menyimpan kamera dengan lensa zoom. Caranya adalah dengan menggunakan modul kamera berbentuk huruf 'L'.
Maksudnya adalah sensor kamera tidak menghadap searah dengan lensa kamera. Prinsip kerjanya mungkin akan relatif sama dengan kamera DSLR.
Yaitu sinar yang masuk melalui lensa akan dipantulkan oleh cermin berbentuk mirip piramida yang terbuat dari kaca polyhedron. Kaca itu akan membelokkan sinar yang masuk ke sensor kamera.
Sinar yang masuk itu pun akan dipecah menjadi tiga warna oleh 'light splitter', dan masing-masing akan ditangkap oleh tiga sensor yang berbeda pula, seperti dikutip detikINET dari Phone Arena, Kamis (26/3/2015).
Tak cuma itu, dalam paten itu juga tercantum sebuah teknologi anyar yang bisa meningkatkan kinerja optical image stabilization (OIS) di kamera. Dan teknologi anti blur ini juga memanfaatkan piramida tersebut.
Caranya dengan memanfaatkan reflektor yang ada di bagian bawah piramida tersebut yang bisa bergerak. Dan bagian yang bisa bergerak itulah yang bisa mengkompensasi getaran saat mengambil gambar.
(asj/ash)
