Wanita, Makhluk Langka di Dunia Teknologi

Jakarta - Yahoo, HTC, Xerox, dan Hewlett-Packard adalah contoh perusahaan yang memiliki nakhoda seorang wanita. Ini tentu menjadi bukti sahih bahwa kaum hawa tak kalah bersaing dengan kaum adam di jagat teknologi.

Namun tetap saja sulit menampik jika dunia IT masih didominasi pria, begitu pun yang terjadi di Indonesia. Tanpa mengurangi rasa hormat, memang tak sedikit wanita yang berkecimpung di dunia IT. Namun tetap saja jika dibandingkan apple to apple, jumlahnya masih kalah dengan pria. Apa penyebabnya?


Menurut Dekan Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom) Universitas Indonesia (UI) Mirna Adriani, minat wanita terhadap teknologi memang tidak besar. Ia mencontohkan saat dirinya menimba studi S3 di Universitas Glasgow, dari 10 mahasiswa hanya dirinya yang perempuan. Kondisi tersebut juga tercermin dari jumlah mahasiswi yang menimba ilmu di Fasilkom UI.


Saat ini Fasilkom UI memiliki dua program studi (prodi), Ilmu Komputer dan Sistem Informasi. Masing-masing prodi memiliki 100 mahasiwa dan cuma 30% di antaranya yang perempuan. Minimnya jumlah tersebut, menurut Mirna, bisa dikarenakan banyak hal. Salah satunya sedikitnya pemahaman masyarakat mengenai dunia IT.


"Banyak orang berpersepsi bahwa belajar ilmu komputer itu sulit dan tidak cocok untuk perempuan. Selain itu tidak sedikit pula orang yang bertanya masa depan bagi mereka yang menuntut ilmu di bidang komputer," terangnya.


"Waktu acara orientasi, ada mahasiswi saya bercerita ia ditanya keluarga dan teman-temannya kenapa masuk ke Fasilkom, padahal seorang perempuan dan akan jadi apa ke depannya? Namun karena minatnya, ia tetap teguh akan pilihannya dan senang akhirnya bisa masuk Fasilkom UI," lanjutnya.


Mirna tidak menampik, belajar mengenai komputer terbilang sulit. "Kalau dibilang susah, ya susah. Tapi apakah fakultas lain tidak susah?" tegasnya.Next


(ash/ash)