Wristband juga punya kemampuan untuk memproses data pribadi tentang pemiliknya. Jadi merupakan hal yang penting pula untuk memastikan bahwa data yang tersimpan di dalamnya tetap aman.
Namun analis Kaspersky Lab Roman Unuchek meneliti bagaimana sejumlah gelang kebugaran berinteraksi dengan smartphone dan menemukan beberapa hasil yang mengejutkan.
Menurut hasil temuan dari penelitian ini, metode otentikasi yang diimplementasikan dalam beberapa gelang pintar memungkinkan pihak ketiga untuk dapat terhubung tanpa terdeteksi ke perangkat, menjalankan perintah, dan dalam beberapa kasus bisa menarik data yang tersimpan pada perangkat.
Dalam perangkat yang diselidiki oleh peneliti Kaspersky Lab, data-data tersebut masih terbatas pada jumlah langkah yang dilakukan oleh pemilik perangkat pada aktivitas fisik sebelumnya.
Namun di masa depan, ketika generasi fitness wristband telah mampu mengumpulkan volume yang lebih besar dari data yang lebih bervariasi muncul di pasaran, risiko data medis yang sensitif tentang pemilik perangkat bisa bocor keluar akan meningkatkan secara signifikan.
Sambungan berbahaya dapat dimungkinkan melalui cara di mana gelang tersebut dipasangkan dengan smartphone. Menurut penelitian, perangkat berbasis Android yang menjalankan Android 4.3 atau lebih tinggi, dengan aplikasi khusus yang tidak sah terpasang di dalam perangkat dapat terhubung dengan gelang dari vendor tertentu. Next
(ash/ash)